Kupas Strategi Penyusunan Renstra dan Renja Program Community Development CSR Part 2*

Kupas Strategi Penyusunan Renstra dan Renja Program Community Development CSR Part 2*

Pendalaman mengenai kandungan yang tertulis di dalam Perencanaan Strategis (Renstra) akan dipaparkan pada postingan berikut ini.

#Tentang VISI

Visi adalah gambaran atau cita-cita bersama mengenai masa depan, berupa kesepakatan dan komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa.

Tujuan penetapan Visi adalah:

  1. Mencerminkan apa yang ingin dicapai perusahaan dalam rangka CSR.
  2. Memberikan arah yang jelas.
  3. Menjadi perekat dan menyatakan berbagai gagasan dan kepentingan yang berbeda-beda.
  4. Mempunyai orientasi terhadap masa depan.
  5. Menumbuhkan komitmen dan kehendak seluruh jajaran dalam perusahaan.
  6. Menjamin kesinambungan kepemimpinan

Rumusan Visi harus mencakup :

  1. Tujuan terluas dan terumum, termasuk semuanya yang berarti memperjelas arah yang akan dicapai organisasi.
  2. Gambaran aspirasi masa depan.
  3. Ilham untuk mendapatkan yang terbaik.
  4. Pencapaian pada hasil.
  5. Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi perusahaan.
  6. Memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan.
  7. Memungkinkan untuk dicapai meski dalam jangka yang sangat panjang.
  8. Terpusat pada permasalahan utama perusahaan agar dapat beroperasi.
  9. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman
  10. Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh anggota organisasi perusahaan atau warga masyarakat.

Syarat-syarat Visi yang baik :

  1. Dapat dibayangkan oleh semua anggota organisasi perusahaan dan stakeholders (IMAGINABLE).
  2. Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita-citakan (DESIRABLE).
  3. Memungkinkan, wajar dan layak untuk tercapai dalam situasi, kondisi dan kapasitas yang ada (FEASIBLE).
  4. Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama yang menjadi concern perusahaan dalam menjalankan fungsi CSR, sehingga perusahaan dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efesien dan berkelanjutan serta terjaminnya eksistensi perusahaan di masa depan (FOCUSED)
  5. Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan jaman (FLEXIBLE).
  6. Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua elemen masyaralat (COMMUNICABLE).
  7. Dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang singkat, jelas, dan padat (SIMPLE).

#Tentang MISI

Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi perusahaan dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi perusahaan  kepada suatu titik dan arah tertentu. Misi menjelaskan mengapa perusahaan tersebut melakukan CSR, untuk siapa perusahaan ada, apa yang dilakukannya,dan bagaimana melakukannya. Proses perumusan misi perusahaan juga harus memperhatikan orang-orang yang berkepentingan dan memberikan peluang untuk penyesuaian sesuai dengan lingkungan. Pernyataan misi yang jelas akan memberikan arahan jangka panjang dan stabilitas dalam pengelolaan dan kepemimpinan dalam organisasi perusahaan.

Syarat-syarat Misi yang baik :

  1. Menyatakan tujuan dasar keberadaan perusahaan dalam melaksanakan CSR.
  2. Misi harus dapat dicapai.
  3. Tidak terlalu umum atau terlalu samar yang berakibat ketidakefektifan pernyataan tersebut dalam memberi arahan.
  4. Tidak pula terlalu khusus sehingga tidak perlu berubah terlalu cepat.
  5. Pernyataan tidak sekedar daftar keinginan.
  6. Dapat diterima dan didukung oleh seluruh elemen masyarakat.

#Tentang TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi organisasi perusahaan.  Tujuan adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka 1 sampai 5 tahun.  Tujuan harus sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi perusahaan. Tujuan menggambarkan arah yang ingin dicapai dan perbaikan-perbaikan yang hendak diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi perusahaan. Tujuan mempertajam arah/titik pelaksanaan misi, meletakkan kerangka prioritas untuk menitikberatkan arah semua program dan kegiatan lembaga dalam melaksanakan misi organisasi perusahaan. Tujuan memperhatikan peraturan yang berlaku, sejalan dengan kebijakan pemerintah, serta menjelaskan visi dan misi organisasi. Tujuan merupakan jawaban dari prioritas atau permasalahan yang terkumpul dalam kajian lingkungan ke dalam maupun keluar, serta dapat dikembangkan untuk menjawab isu-isu penting. Tujuan menunjukkan secara jelas arah CSR dan program-programnya.

#Tentang SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi perusahaan dalam jangka waktu satu tahun, 6 bulan, triwulan atau hanya dalam jangka waktu satu bulan.  Sasaran harus menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Keberadaan sasaran menjamin keberhasilan pelaksanaan rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh yang berarti menyangkut keseluruhan organisasi pengelola CSR berikut satuan kerja yang ada. Sasaran meletakkan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau kinerja organisasi perusahaan. Rangkaian sasaran sebagai alat untuk memicu agar semua bagian organisasi perusahaan sadar akan timbulnya permasalahan karena adanya bidang-bidang kegiatan.

Sasaran diusahakan memiliki kriteria sebagai berikut :

  1. Sasaran harus jelas dan spesifik, artinya harus menggambarkan hasil yang diinginkan, bukan cara pencapaiannya.
  2. Sasaran harus memberikan arah dan tolak ukur yang jelas sehingga dapat dijadikan landasan untuk penyusunan strategi dan kegiatan yang spesifik pula.
  3. Dapat dinilai dan terukur, sasaran harus terukur dan dapat digunakan untuk memastikan apa dan kapan pencapaiannya.
  4. Menantang namun dapat dicapai. Bila sasaran harus dijadikan standar keberhasilan, maka sasaran harus menantang namun tidak boleh mengandung target yang tidak layak.
  5. Berorientasi pada hasil, sasaran harus merumuskan secara khusus hasil yang hendak dicapai.

#Tentang STRATEGI

  • Strategi berisi sudut pandang dan metode untuk memilih dan menganalisis masalah serta menentukan tindakan untuk penyelesaian masalah.
  • Strategi adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu.  Seringkali strategi dinyatakan dalam ukuran-ukuran umum yang penafsirannya dapat berbeda-beda.
  • Strategi mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran.

#Tentang KEBIJAKAN

Kebijakan adalah pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu. Seringkali strategi dinyatakan dalam ukuran-ukuran umum yang penafsirannya dapat berbeda-beda.  Pemilihan kebijakan secara hati-hati dapat mempertajam arti strategi dan menjadi pedoman bagi keputusan-keputusan dalam suatu arah yang mendukung strategi.

Kebijakan merupakan kumpulan keputusan-keputusan yang :

  • Menentukan  secara teliti tentang bagaimana strategi akan  dilaksanakan atau dengan kata lain kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu.
  • Mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran.
  • Mengarahkan pada kondisi-kondisi dimana setiap pengurus dan pelaksana di organisasi perusahaan mengetahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.

Jenis/bentuk kebijakan

  1. Kebijakan Publik

Kebijakan publik merupakan kebijakan organisasi perusahaan yang mempunyai dampak bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung.

  • Kebijakan Teknis

Merupakan kebijakan yang dibuat oleh organisasi perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis organisasi.  Penyusunan kebijakan teknis tidak dapat dilepaskan dari bentuk organisasi yang bersangkutan. Sebagai contoh di lingkungan pemerintahan,  kebijakan teknis instansi pengawasan tentunya yang berkaitan dengan pelaksanaan pengawasaan.  Sedangkan bagi instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang pekerjaan umum, kebijakan teknisnya adalah yang berkaitan dengan proyek-proyek pembangunan jalan,  jembatan dan lain-lain. Jika hal ini diterapkan pada perusahaan dalam melaksanakan peran CSR, maka kebijakan teknisnya dalam bidang peningkatan kesejahteraan masyarakat.

  • Kebijakan Alokasi Sumber Daya Organisasi Perusahaan (Sarana dan Prasarana)

Merupakan kebijakan yang diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan publik dan kebijakan  teknis. Kebijakan ini walaupun bersifat hanya sebagai pendukung, akan tetapi dampaknya sangat signifikan terhadap keberhasilan pencapaian kedua kebijakan terdahulu. Tanpa adanya kebijakan yang satu ini, kebijakan publik dan kebijakan teknis organisasi akan terganggu atau bahkan akan menjadi tidak berfungsi sama sekali.

  • Kebijakan Personalia

Salah satu sumber organisasi perusahaan yang paling penting adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya manusia memegang peranan penting dari saat  perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi.  Oleh karena itu suatu perusahaan harus menentukan kebijakan bidang personalia dengan sebaik-baiknya.

  • Kebijakan Keuangan

Dana, seperti halnya personel, adalah suatu sumber penting bagi  organisasi.  Dengan dana yang tersedia, organisasi dapat membiayai kebutuhan rutin dan program. Organisasi perusahaan harus mampu membuat kebijakan keuangan yang berkaitan dengan CSR, untuk program-program apa  dan bagaimana sistem mengoperasionalkan dana tersebut.

#Tentang PROGRAM dan KEGIATAN. Mengenai hal ini akan dipaparkan lebih lanjut pada postingan berikutnya.

*Dikutip dari Buku Indikator PROPER Hijau Aspek Pengembangan Masyarakat (Community Development) Berdasarkan PermenLH No. 6 Tahun 2013, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

**Artikel ini Dikutip Oleh: Joko Setiawan, A Community Development Officer

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.